Steven Halim’s European Saga

20 August – 4 September 2005

 

Thanks God and everyone who made this trip a successful one…

 

Disclaimer:

I haven’t translated many parts in this diary, so if you are not Indonesian, I’m sorry…

I will translate them step by step..., but not so soon…

I also haven’t fully checked this diary from grammatical / spelling erros…

 

Table of Contents:

1. The departure: 20 August 2005

2. Austrian Saga: 21-27 August 2005

      a. Arrival and Conference Registration: 21 August 2005

      b. Conference Day 1 + Reception at City Hall: 22 August 2005

      c. Conference Day 2: 23 August 2005

      d. Conference Day 3 + Banquet: 24 August 2005

      e. Conference Day 4 + Excursion: 25 August 2005

      f. Conference Day 5, my own presentation + farewell: 26 August 2005

3. United Kingdom Saga: 27 August-3 September 2005

      a. Live Primiership: Fulham-Everton (1-0): 27 August 2005

      b. Buckingham, Museums and Westminster Abbey: 28 August 2005

      c. Liverpool, Manchester, and Edinburgh: 29 August 2005

      d. Edinburgh Saga: 30 August 2005

      e. Return to London: 31 August 2005

      f. London Pass saga: 1 September 2005

      g. Final Day saga: 2 September 2005

      h. Return flight: 3 September 2005

4. Returning home: 4 September 2005

 

Saturday, 20 August 2005

 

Today is the day for me to start my European saga.

I have prepared for this day since 2-3 months ago…

And now, here it is… the time to start…

 

After attending my church 10th year anniversary that afternoon, I am escorted by Arief and Jefry to Singapore Changi Airport with a mixed emotional feelings (after all that I must endure during the preparation). The flight seems ok and 16 hours flight to Vienna commences…

 

This diary will record my day by day experience in Europe… The contents are subjective, too detailed and maybe too personal… as in any typical diaries… But the private / secret portions have been removed to protect its secrecy.

 

I hope that after reading this diary, you find that God is great, that His creations are wonderful, and that He certainly guided me throughout my journey…

 

This is the silhouette of British Airways Boeing 747-400.
The airplane that will carry me and the other passangers to Europe

As in every other flight that I joined,

I always pray to God for a safe flight, especially during take-off and landing.

 

Sunday, 21 August 2005

 

Penerbangan Singapore ke London Heathrow berlangsung selama 13.5 jam. Kaki saya pegel juga sih karena tempat duduknya sempit…Tapi bersyukur semuanya lancar… Udah serem aja karena takut bakal harus ke WC berkali-kali, takut ngeganggu dua orang lain (karena Tepen duduk di pojok deket jendela, kalo mau ke WC harus mengganggu orang yang duduk diluar). Nonton Madagascar, trus bobo terus di pesawat… Cape, tapi bobo nya nda terlalu nyenyak, terbangun-bangun kalau ada turbulence yang menyebabkan pesawatnya goncang… Ini benar-benar flight terlama yang Tepen pernah jalani, personal record… Dari kaca jendela, tiap kali Tepen lihat kebawah, banyak bintik-bintik cahaya (pas malam), dan pas landing, Tepen melihat kota London dan Vienna dari atas, megah sekali dan jadi pengen nyanyi How Great Thou Art…

 

Jam 6.25 landing on time. Tapi butuh 30 menitan buat keluar dari customs dll. Syukurlah tidak telat ganti pesawatnya. Tepen naik flight berikutnya ke Vienna (1.5 jam) dengan selamat juga. Jam 10.40 (mereka on time sekali), sampai di Vienna, bandara Schwechat. Trus online dulu (ada internet gratis pake WLAN), kirim email bahwa sudah sampe di Vienna dengan selamat, trus kesulitan nyari-nyari “MRT”nya Vienna. Tapi syukur lagi, setelah nanya-nanya orang, akhirnya sampai juga tuh di asramanya Yulianti, bersyukur ada kenalan yang bersedia minjamin kamarnya selagi dia liburan di Indo, benar-benar menghemat biaya hotel, karena Tepen sangat tight budgetnya...Thx Yuli.

 

Trus ketemu Siswo dan Habib, temen Yuli di sini. Mereka ramah. Tepen trus mandi di kamar Yulianti (indoor bathroom, jadi meskipun ini lantai ce, Tepen tidak perlu pusing), tapi pas mandi malah mimisan… mungkin karena belum cocok dengan cuacanya dan kurang tidur / tidak nyenyak tidurnya… suhu disini 20 derajat Celsius. Lumayan ok, nda perlu AC uda nyaman. Tadi uda makan dimasakin Siswo. Sekarang istirahat bentar di kamar Yulianti menunggu jam 4an, untuk pergi ke Universitas Wien. Ada acara registrasi konferensi dan opening cocktail session ntar malam disana.

 

Sampe disana kehujanan. Semoga nda sakit besok… Kesulitan nyari tempat konferensinya dimana. Tapi akhirnya ketemu juga. Trus registrasi, dapat materi-materi konferensi. Serem juga, bahan yang bakal dipresentasikan orang-orang lain dalem-dalem… Trus juga dapet brosur wisata kota Vienna, tapi sepertinya nda bisa sering-sering jalan-jalan deh… Btw, sekarang Tepen uda lebih terbiasa dengan sistem transportasi di kota ini.

 

Trus pas cocktail reception nya, orang-orang terkenal di bidang metaheuristic ini pada berdatangan (belum semua sih), dan mereka saling say hello ke satu sama lain. Tepen beneran yang paling muda dan yang dari south east asia sendiri. (ada Malaysia sih 1). Trus Tepen belum berani ngobrol sama mereka. Jadi nyari-nyari anak PhD lainnya, dan ketemu 2, satu ce Jerman namanya Sabine Piana dan satu co Jerman namanya Thomas Fischer. Trus kami ngobrol-ngobrol aja. Sesama PhD kan lebi bisa nyambung daripada ngobrol ama yang super senior.

 

This picture depicts a scene in University of Vienna during registration session.

Old friends (researchers) met their old buddies (other researchers).

Me and other PhD students are left behind,
I feel awkward to start communication with the old seniors… (Professors)

Luckily I met few PhD students, and since we are in the same boat

(as we don’t know anybody else in that room),
we decided to stay as a group…
Wow… My conference has just started…

 

Monday, 22 August 2005

 

Pagi ini bangun jem 7an, langsung mandi dan jalan ke Universitas Wien. Beli roti di pinggir jalan buat breakfast. Sepertinya pola makan Tepen disini jadi kacau. Nda gitu suka makanan-makanan khas Vienna sih.

 

Trus Tepen kemarin malam pas baca-baca jadwal, baru sadar kalau di session Tepen hari jumat nanti, dari 3 papers yang bakal dipresent, 2 mengundurkan diri (2 tersebut orangnya sama sih, jadi sekali dia mundur, ilang 2 presentasi). Jadi tinggal 1 yang ada, alias Tepen sendiri --!... Entahlah ini berkat atau bukan, Tepen akan tahu sendiri pas hari Jumat nanti. Semoga aja tetap ada yang datang meskipun Tepen sendiri dan rasanya sih Tepen peserta paling muda di conference ini, benarkah?…

 

Opening session diadakan di ruangan besar khas Eropa. Keren ruangannya. Plenary (session wajib) pertama dibawakan oleh Fred Glover, orang yang menjadi “penemu” metaheuristic. Dia terkenal sekali… Lecturenya dia seh kurang jelas (suara Fred sudah melemah karena sudah berumur), tapi yah setidaknya ada satu dua hal yang bisa dipelajari dari talk tersebut…Tapi bener dhe, orang ini kharisma nya tinggi…

 

Trus coffee break, tapi Tepen minum susu dan makan roti lagi, nda mau kopi… Sepertinya masi lapar.

 

Trus ikut session theory 1. Dari 4 presentasi, 2 pertama nda niat denger. Aneh, terlalu teoretis, kemampuan Tepen nda sampe… --!. Baru yang presentasi ke-3 dan ke-4 menarik, ntar pulang mau pelajari lagi dhe apa yang mereka presentasikan.

 

Pas lunch, Tepen misah dengan grup lain. Mereka kan bayar registration full, jadi dapet lunch, Tepen register student light (120 Euro lebih murah). Jadi harus nyari makanan diluar. Jadilah makan di Mc Donald didepan universitas. 5 Euro per satu set standar McD. 2x lebih mahal dari SG karena Euro 2x lipatnya SGD, tapi tetap aja jauh lebih murah daripada kalau bayar lunch via konferensinya…

 

Berikutnya ada tutorials tentang dua metaheuristic yang Tepen tertarik dengar. Semoga berguna. Tutorialnya sendiri harusnya “mudah” (karena namanya Tutorial), tapi yang pertama tentang Memetic algorithm sedikit aneh di bagian endingnya. Ya ntar belajar lagi dhe. Yang tentang Ants harusnya ok.

 

Trus session 3, talk pertama aneh. Tapi 3 talks berikutnya yang tentang distance computation menarik. Ada yang Tepen belum tau. Talk ke-4 presenternya sempat dikritik karena kurang literature review… wah seram juga.

 

Lucu nih. Kalau Tepen propose sesuatu puluhan tahun yang lalu (misal sekarang dah professor), dan sekarang di-cite orang lain dan di “perbarui” dengan result baru yang dia punya tahun ini. Gimana ya perasaannya? Harusnya sih senang-senang aja karena result kita di-cite. Tapi yah, belum pernah mengalami itu. Jadi kurang tau harusnya bersikap bagaimana. He he…

 

Untuk hari ini, Tepen uda nyatet poin-poin menarik yang perlu Tepen pelajari lagi ntar pas da balik riset. Sepertinya pulang dari konferensi ini Tepen makin banyak belajar tentang metaheuristic. Sepertinya… sayang sekali… makin memantapkan cita-cita Tepen sebagai researcher / lecturer… semakin sulit untuk jadi goer (ini pergumulan berat yang dipikirkan terus selama beberapa minggu terakhir, jarang-jarang Tepen harus bergumul seserius ini)…

 

Malamnya ada cocktail reception di Rathaus, city hall nya Vienna, gahar sekali gedungnya, arsitektur Eropa banget. Trus cocktail receptionnya mewah… Tepen coba iseng-iseng ngajak ngobrol Mauro Birattari, orang yang paper nya Tepen cite dan yang area risetnya mirip-mirip Tepen, dan bersyukur ditanggapi… Dia sepertinya tertarik dengan kerjaan riset Tepen. Yah semoga bisa kolaborasi… Trus kami ngobrol-ngobrol tentang European Union dll. Beberapa orang lagi join kami, ada Musliu dari Austria, dan Jason Atkin dari University of Nottingham. Yah, bagus dhe bisa kenal-kenalan.

 

Tepen pulang malam, mandi, beres-beres, saat teduh trus langsung bobo… Cape sekali, besok juga bakal menjadi hari yang panjang. Bersyukurlah atas segala hal!!!

 

Me with MIC2005 badge before cocktail reception

 

Tuesday, 23 August 2005

 

Pagi ini bangun jam 7.30, lalu mandi dan siap-siap. 30 menit rute dari asrama Yuli ke Universitas Wien, dan sekarang udah lumayan hafal. Makan roti dari kios di pinggir jalan seperti biasa… Dan sekarang mau siap-siap mulai plenary session hari ini, tentang Ant algorithm (semut) he he. Jia you diriku untuk mengerti ilmu-ilmu yang dipelajari hari ini.

 

Plenary tentang theory of ants… pusing… trus ikut session vehicle routing, cuma topic pertama doing yang rada ngerti karena memang mudah, 3 lagi blurs… gawats.

 

Trus siang sengaja ke Stephansplatz (Stephan’s Square) bentar, liat gereja terbesar di Vienna… Gahar sekali arsitektur gerejanya, uda kuno si tapi beneran keren. Gereja roma katolik. Ada yang lagi berdoa di dalam, tapi turis-turis boleh masuk, jadi sedikit aneh si suasananya. Makan McD lagi, tapi beda menu. Trus putar-putar stephansplatz nyari Teddy Bear nda dapet-dapet… Ya uda pulang lagi ke kampus.

 

Ikut sesi ke-2 hari ini… Parah juga. Bagian statistical methods Tepen kurang kuat… jadinya banyak bengong lagi --!... Hari ini sepertinya Tepen belum dapetin ilmu banyak dhe, hiks-hiks, gawat… Tuhan, semoga sesi yang ke-3 bisa dapat sesuatu… Thx…

 

Sesi ketiga… talk pertama terlalu aplikasi… talk kedua orangnya ngomongnya nda jelas… talk ketiga baru bagus, satu-satunya yang relevan buat Tepen hari ini. Trus talk ke-4 pindah ruangan, movie shoot scheduling, tapi kurang relevan.

 

Kesimpulan, hari ini nda belajar banyak, tapi yah bersyukur tetap dapat sesuatu. Trus malemnya ada EU/ME ama Metaheuristics Society discussion. Seru juga mendengarkan pakar-pakar berdiskusi tentang komunitas metaheuristic ini. Tepen sih cuma bisa bengong aja.

 

Pulangnya, Tepen memutuskan untuk hunting oleh-oleh. Looking for original Teddy Bear for someone who was once very important for me. Akhirnya balik lagi ke daerah Stephansplaz, dan muter-muter disitu. Beli coklat, key chain, lighter, kartu pos, dan akhirnya, setelah menimbang-nimbang… Tepen membeli satu boneka Teddy Bear coklat yang menurut Tepen lumayan cute tapi tetep ada unsur sedihnya. Semoga ini benar yang “original”, dan rasanya yah, Teddy Bear itu harus yang tampangnya sedih, bulunya kusut, cukup gede untuk dipeluk dan jadi temen tidur…, untuk bisa memenuhi tujuan awal pembuatan Teddy Bear (supaya boneka itu disayang…), semoga yang ini memenuhi kriteria-kriteria tersebut…

 

Nitez everyone…

 

St Stephan Cathedral @ Vienna, very big, very grand, very awesome, illustrating the Glory of God…

 

Wednesday, 24 August 2005

 

Okay, hari ini dimulai seperti dua hari yang lalu, bangun 7.30, mandi, ngobrol-ngobrol dengan tetangga (ce, saya minjam kamar Yulianti sih, jadilah tetangga saya ce) bentar, trus jalan ke universitas, makan roti di pinggir jalan lagi … Tepen sangat berharap hari ini dapat ilmu yang lebih baik lagi. Tapi sekarang lagi kebingungan memikirkan mau ikut session yang mana, karena banyak yang aneh-aneh juga, hiks hiks. Semoga dapat memutuskan yang terbaik. Tuhan sertailah saya dan sertai kami semua hari ini… Amin.

 

Sesi pagi dari 4 talk, Cuma satu yang sangat berguna. Yang “on MH failure modes”, itu yang paling relevan buat research Tepen.

 

Lalu pas lunch break, Tepen sengaja jalan-jalan ke daerah museum. Masuk ke museum biologi. Keren juga. Jauh lebih besar daripada museum-musium biologi lainnya yang Tepen pernah masukin.

 

Trus pas sesi tutorial, Variable Neighborhood Search (VNS) oleh Pierre Hansen dan Iterated Local Search (ILS) oleh Thomas Stuetzle, dua-duanya berguna. Senang =).

 

Tapi pas sesi ke-3, dari 3 talks, 2 talks pertama dari grup yang sama.sama sekali nda menarik buat Tepen… yang terakhir dari Andrea Roli, tapi Tepen nda gitu ngerti … harus pelajari lagi.

 

Lalu pergi ke Parkhotel Schonnbrunn, disana banyak wine --!, tapi Tepen nda bisa minum karena menurut Tepen nda enak juga nda suka. Mereka pada ngobrol-ngobrol sendiri, hiks sulitnya kalau nda gitu kenal…Akhirnya setelah melewati some random process, Tepen dapat duduk semeja dengan Pierre Hansen, Nenad Mladenovic, Gregory Harm (ternyata ada yang lebih muda, 21 tahun, jadi Tepen kedua termuda di konferensi tersebut), lalu yah ngobrol-ngobrol, dapat wejangan-wejangan dari Pierre Hansen, dia sudah 65an, udah banyak makan asam garam dalam dunia riset, jadi terinspired...

 

Mereka sampai over midnight, tapi Tepen jam 11 da pulang… Montreal terpilih jadi venue MIC2007. Bisakah Tepen 2 tahun lagi kesana? Semoga…

 

Bobo jam 12.30… cape…

 

A presentation during MIC2005 banquet. Here is the participants’ statistic… only 1 from Singapore
(that’s me… and actually I’m from Indonesia)

 

Thursday, 25 August 2005

 

Hari ini sesi presentasinya cuma sampai siang, abis itu ada city tour. Semoga hari ini bermanfaat dan semoga cukup waktu untuk rehearsal lagi presentasi Tepen ntar malam. Jia you…

 

Ternyata presentasi plenary: Paralel MH, awalnya menarik, tapi terus mungkin karena ngantuk, Tepen nda kuat lagi dengerin.

 

Trus 2 tutorial berikutnya, Hyperheuristic, sepertinya penemunya mau highlight bagusnya method dia over others, tapi Tepen kurang gitu ngerti, harus dipelajari lagi. Yang Multi objective COP juga Tepen nda gitu suka,  nda terlalu relevan dengan riset Tepen…Yah sulits dhe…

 

Lunch break makan pizza doang, trus jalan-jalan sekeliling universitas, tadinya mau masuk museum lagi, tapi akhirnya nda jadi. Trus sekarang lagi excursion Pertama ke Kreuzenstein castle. Unik juga. Banyak ornament Penyaliban Yesus, tapi apakah mereka tahu artinya? Itu Tepen kurang yakin, mengingat banyak yang mengatakan keKristenan di Eropa sedang “mati”…

 

Sehabis dari castle, tim MIC jalan2 ke highest hill di Vienna, bisa ngeliat city dan Danube river dengan indah sekali… Ciptaan Tuhan memang indah…

 

Trus abis acara itu, pada makan / minum wine di acara Viennese heuriger (minum wine), yah, Tepen nda minum anggur tapi minum lemonade aja ama makan dikit. Ngobrol-ngobrol ama Andreas Fink, besok bakal jadi chairperson session Tepen. Trus pulang… nyasar-nyasar dikit tapi akhirnya sampai asrama lagi.

 

Mau online n ngobrol… tetapi nda ada siapa-siapa (teman-teman di Indo/SG dah pada bobo karena beda time zone +7 hours)… sedih juga sih hidup sendiri kayak begini (Pras hebat juga bisa bertahan 8 bulan dengan cara begini --!). Tepen udah homesick sekarang… Tapi besok masih ada presentasi… nda bakal banyak yang dateng sih rasanya (hiks hiks), tapi yah, do my best aja… God will do the rest, iya kan Tuhan =).

 

Sekarang latihan presentasi singkat trus bobo dhe. Udah cape… besok bakal panjang mau keliling-keliling Schloss Schonrbrunn (istana kaisar Vienna dulu) juga setelah MIC2005 selesai…

 

Joining MIC2005 tour @ Kreuzenstein castle…

 

Friday, 26 August 2005

 

Bangun pagi… siap-siap untuk presentasi dan pake jas Arief. Wah, Tepen jadi keren (mengagumi diri sendiri sesekali boleh dong)

 

Konferensi, plenary tentang metaheuristics in practice ini interesting, bisa nangkep the idea

Trus ngobrol-ngobrol ama Mauro, dia nda isa ikut presentasi Tepen krn mo denger presentasi Taillard, tapi dia da baca paper Tepen n interested to discuss more.

 

Presentasi Tepen lumayan ok. Yang hadir kira-kira 10 orang doang, si, tetapi orang-orang penting… ada Thomas Stuetzle, Jean Paul Watson, Andrea Schaerf, Andreas Fink, Thomas Fischer, Gregory Harm (yang paling muda di MIC05), dan 1-2 lagi… yah mereka lumayan tertarik, mereka bilang idenya menarik, nda seperti presentasi-presentasi lain yang biasanya topic umum…, and mereka mau menunggu perkembangan selanjutnya…

 

Siang farewell party dengan teman2 yang uda 1 minggu ini Tepen ngobrol2 dgn mereka… Sabine, Thomas, Birattari, dll… yah, semoga bisa balik lagi pas Montreal untuk MIC2007… he he…

 

Trus Tepen makan McD lagi karena kelaperan dari pagi nda keburu makan…Trus balik ke asrama karena pake jas nda enak buat jalan2…  Ganti baju, pake pakaian casual, trus jalan-jalan ke Schloss Schonnbrunn… yah gede dan megah, tp males dhe masuk kedalem buat lihat-lihat ruangan raja… jadinya ke zoo dhe, kayaknya zoo nya gede… pertama kalinya ngeliat panda idup, singa idup, gajah idup, penguin idup, kuda nil idup, buaya idup, dll… di deket-deket Tepen… wow… Tuhan yang ciptain ini semua… terpujilah Dia…

 

Malamnya pulang, liat-liat rute untuk besok ke airport, trus balik ke kamar beres-beres… yah sudahlah, 1 minggu di Vienna selesai… Tepen trus ngobrol-ngobrol aja dengan Pras dan Handy (di SG, belom bobo dia) soal berbagai hal… kangen jg dengan teman2 di SG… he he tapi besok bakal ketemu Pras lagi =).

 

Thanks God for guiding me throughout my first week in Europe… I will finish the Austrian Saga soon, and continue with the next one, the United Kingdom Saga…

 

Me (in formal dress) with Mauro Birattari (senior researcher with similar area of interest),
Andreas Fink is further behind…

 

Saturday, 27 August 2005

 

Pagi-pagi jam 4.30 da bangun, mandi cepat, trus final check apakah ada yang tertinggal di kamar Yuli?, trus kasih kunci ke Siswo, sedih juga nda sempet ngobrol-ngobrol lama dengan dia. Yah, kami berpisah di bus stop 11A, saya ke Heilegenstad station untuk yang terakhir kalinya, naik train U4 ke Landstrasse, lalu rencana mau naik CAT (City Airport Train yang mahal tapi cepat menuju airport), seharga 9 euro gagal, trainnya break down --!, jadi dioper ke train biasa yang cuma 2 euro tapi nda direfund, kesel sih, tapi ya uda lah, daripada ngomel-ngomel trus akhirnya telat ke Airport.

 

Sampai ke Airport sebenarnya terlalu pagi, karena jarak dari asrama ke airport sebenarnya nda jauh2 amat. Ya muter2 di airport trus flight dhe. Di Flight bobo2 aja, ngantuk masi kurang tidur, ketemu Greg juga, tp dia bakal lanjut ke US sptnya.

 

Overall impressions about Vienna, Austria:

-. Many people have pets, usually dogs… They usually walk their dogs’ everyday… and they can carry their dogs inside trains / buses… wow…

-. Vienna’s transportation system is good and easy to understand, thus it makes us easier to travel around the town.

-. There are many graffiti (drawing on the walls) on many buildings, maybe because this is the city of art.

-. There are many classical buildings from middle ages, with tall roofs and many decorations, simply said, the architecture of Viennese buildings are artistic…

-. The people mainly speak German dialect (different from original German), and not many people understand English.

-. 90% of the population has faith in Roman Catholics, but I don’t see many obvious religious activities except that I found many crucifixion scenes drawn / figures.

-. The people usually have big body frame and tall. In Europe, even with my 1.8m height, I’m just a “normal” guy…

-. The people are actually nice.

-. Their quotation mark is different, the “quotation” will be displayed like _quotation”, the _ is the subscripted version of “.

-. Vienna (or Austria) has a lot of bakery. They provide nice breads, I like them. All my breakfast this week are breads…

-. Nudity is considered as an “art” here… It was used in public statues, pictures, etc. Therefore, when I see these in public, I regard them as art not pornography, same view, but at least it keeps me from lusting.

 

Austrian saga is officially over, now it is the time for United Kingdom saga =)

 

My main objectives for United Kingdom saga are: visiting football stadiums, visiting big churches, then finally, visit various UK landmarks. How many can I visit? Keep on reading =)

 

Di Heathrow nunggu imigrasi 45 menit, lama banget, banyak banget yang mau ke UK, memang dhe ini heathrow busiest airline hub di dunia rasanya… trus dijemput Jeffry, langsung ke rumahnya (jauh juga ternyata), trus balik lagi siap-siap untuk nonton my first ever premiership match live: Fulham vs Everton, makan Chinese food on the way (bole makan di kereta ternyata)… trus saya dilepas di stadion Fulham, Craven Cottage, sementara Jeffry jemput Pras.

 

Ternyata primiership match live seperti itu toh. Mereka ada warming up dulu 1 jam sebelumnya, trus suasana supporter di stadion kayak gitu toh… match nya berakhir 1-0 untuk Fulham, at least ada 1 gol, tapi nda ada replay sih, aneh juga nonton bola nda pakai replay…

 

Pulang ketemu Pras dan Jeffry, setelah 30 menit nunggu di bus stop dan dicurigai polisi ngapain diem-diem di bus stop (match disana dijagain polisi). Trus kami jalan-jalan sekitar Leicester square, Trafalgar, dll, trus makan mahal di Chinese food restaurant di chinatownnya. Saya mimisan lagi --!, sulits dhe, mungkin karena kurang tidur…

 

Lalu pulang… saya dan pras tukeran oleh-oleh / titipan-titipan… ternyata banyak bangetttt, ada boneka-boneka (harus gabung dengan boneka yang Tepen beli), gantungan kunci segepok, ama satu set oleh-oleh lain…. Harus atur koper baik-baik dhe… semoga nda overweight…Begini jadi nda bisa beli oleh-oleh yang berat-berat / bulky lagi dhe… Sepertinya sedikit salah perhitungan :$...

 

Tidur lagi dhe… Butuh nih, karena uda mimisan lagi tadi…

 

Primiership match LIVE!!!

Fulham-Everton: 1-0, actually the match is not good, only 1 goal,

not many goal mouth actions, no replay,
but the atmosphere in the stadium is awesome.

 

Sunday, 28 August 2005

 

Yah hari ini bangun jam 8, mandi, rapihin jurnal ini sebari chatting-chatting bentar ama teman-teman di Singapore… Karena kita berbeda time zone, saat di UK jam 8, di SG jam 3 sore, sehingga kalau pagi-pagi begini, pasti ada teman-teman di Singapore yang online…

 

Mulai hari ini sampai jumat nanti, Tepen jadi turis… so from now onwards, the things that I write will be all about tourism places in United Kingdom

 

Kami bertiga (Tepen, Pras, Jeffry) jalan-jalan ke St James Park, lihat-lihat Buckingham Palace, foto-foto didepannya tapi nda masuk, Tepen pake baju GPBB yang warna hijau (sengaja). Kapan lagi ada GPBB di Buckingham palace ha ha… Lalu ke Downing Street, deket dari situ, itu tempatnya Tony Blair kerja, tetapi tentu aja ditutup dan kami nda bole masuk :p. Lalu kami melihat-lihat House of Parliament yg ada Big Ben nya, deket situ juga…, liat Westminster dari jauh (ntar sore bakal balik lagi untuk kebaktian).

 

Pras & Me in front of Buckingham Palace, I purposely wear GPBB green T-shirt :D.
GPBB in front of Buckingham? He he…

 

Downing Street, heavily guarded :p

 

Big Ben and House of Parliament, beautiful building, especially at night…

 

Trus pindah ke museum-museum, kalo ada yg nanya, ngapain seh Tepen jauh-jauh keluar negeri buat ke museum --!, Tepen bakal bilang… justru itu, di sini museum-museum nya nda bisa ditemukan di Indo/SG… koleksi mereka jauh lebih lengkap dan justru jadi menarik…

 

Kami ke Albert and Victoria museum, liat-lihat koleksi dari berbagai negara… ini menurut saya kurang menarik, jadi kami sepakat pindah ke Science museum, bagus dan modern, jauh lebi gede daripada Singapore Science Centre, dan karena Tepen orang science… jadi tertarik dhe J. Disebelahnya masi ada Natural Historical museum, mirip yang Tepen kunjungi di Vienna, tetapi kali ini lebi gede lagi. Wow… melihat-lihat banyak spesies binatang / tumbuhan yang diawetkan… ada dinosaur juga… duh jadi terkagum-kagum lagi ama yang buat ini semua (Tuhan).

 

Natural History museum. There are a lot of Dinosaur here…

 

Ke Westminster lagi, kali ini untuk ikut kebaktian… singkat sekali (30 menit, tersingkat yang pernah Tepen ikuti) dan nda banyak yang hadir memang… Kotbahnya tentang life journey… mengikut Tuhan… (quote life nya St Augustine)… singkat aja…Tapi suasana Westminster yang agung (gedungnya super gede dan penuh hiasan, plus dibawahnya banyak makam orang-orang terkenal) bikin kita merasa ‘kecil’ di ruangan tersebut… kalah gede ama yg punya (Tuhan).

 

In front of Westminster Abbey, this is both church as well as “cemetery”… hm…

 

Trus ke Tower of London, foto-foto lagi, terutama didepan Tower Bridge, lalu ke Euston, ambil tiket2 murah yg di book Pras buat trip besok ke Liverpool, Manchester dan Edinburgh… (duh besok bakal cape). Trus pulang dhe, jem 10 baru sampe… kaki super pegel… saatnya bobo…

 

Tower Bridge @ London, the platform can be opened to let big ships go through…

 

Monday, 29 August 2005

 

Karena kebanyakan traveling, hari ini nda nyatat banyak… Pergi pagi-pagi buta dari London Euston menuju Liverpool lime street, naik kereta bagus antar kota 2.5 jam (Virgin Train), tapi bobo terus, begitu sampe baru dibangunin Pras…

 

Virgin Train, this is actually a very nice UK inter-city train =).

 

Lalu langsung ke Anfield stadium, tapi kami disebelin dengan transport yang lambat ama nda dapet stadium tour karena fully book... hiks… Jadi kami ke museumnya aja dan foto-foto… ada foto disebelah Champions League Cup 2005 yang dimenangkan oleh Steven Gerrard dan teman-temannya mei 05 lalu… wow :D…

 

Wow, in front of Champions League Cup 2005 won by Liverpool FC last May 2005…

 

Pas pulang, kami bertanya-tanya lagi, apakah transportasi di Liverpool memang parah ataukah cuma karena hari itu lagi holiday (bank holiday), jadinya kami kesulitan nyari bus… gagal dhe melihat-lihat tempat lain, harus langsung ke bus station antar kota untuk pindah ke Manchester… Kami ke Manchester via bus super murah (1 pound, hebat si Pras cari tiketnya)… perjalanan kira-kira 1 jam, karena Liverpool - Manchester nda jauh-jauh amat.

 

In front of Anfield, Liverpool FC stadium.

 

Sampe di Manchester langsung ke Old Trafford, jauh juga ternyata, harus naik tram trus jalan kaki 1 km dari tram station --!, Old Trafford terletak di pedesaan sebenarnya… tapi seriously, theater of dreams ini (Old Trafford) benar-benar bagus… Museumnya penuh dengan trofi dan sejarah-sejarah (mirip Liverpool), dan karena kali ini Pras da booking, kami bisa ikut stadium tour, kerennn, finally masuk Old Trafford, stadium besar pertama Tepen… sayang nda bisa injak-injak rumputnya (bisa langsung dioper ke polisi kalo saya melakukan itu :p).

 

Inside Old Trafford, Machester United. The theater of dreams =).

 

Nah, karena tram nya telat lagi… kami telat untuk naik train ke Edinburgh (telat 7 menit), nda bisa diganti tiketnya, harus beli tiket lagi, gile, tiket murah berubah jadi super mahal, tambah 29 pound --!, huaaa…. Trus harus re-route ke Preston (kota kecil)… Train pertama super luambattsss….. seru deh kalo diceritain detilnya (sempat ngelihat Reebok stadium punyanya Bolton FC, keren juga ini stadium kalo dilihat dari jauh dari kereta), intinya kami hampir telat lagi. Train ke Preston sampai 2 menit sebelum Train antar kota ke Edinburgh (Scotland), sampai… gile, serem sekali… kalau ketinggalan lagi, sulit dhe, masa harus nginep di Preston… :s

 

Sampe di Edinburgh udah jam 11 malam, dan nyasar lagi… :p, dingin pula… duh hari ini penuh pencobaan... Tapi syukurlah ketemu hostelnya, bersyukur dengan ruangan hangat lagi… langsung bobo… (btw hostelnya buat backpacker, jadi 1 ruangan 8 orang, mix co-ce… jadi kalo ada yang nanya apakah Tepen pernah tidur sekamar dengan ce… jawabnya… pernah :$)…

 

Overall impressions about Liverpool, England, United Kingdom:

-. Not much, since I only stayed in this city for 3-4 hours…

-. I don’t like its transportation system… Hopefully this is just because today is a public holiday… The buses are very rare and there is no train, MRT, tram, etc…

-. Not many important buildings except private houses…

 

Overall impressions about Manchester, England, United Kingdom:

-. Not much, since I only stayed in this city for 3-4 hours…

-. Manchester is bigger than Liverpool, and at least it has tram that serves as backbone transportation for this city.

 

Tuesday, 30 August 2005

 

Today is one-day Edinburgh Saga. Dimulai dengan jalan-jalan di sekitar royal mile (jalan menuju castle Edinburgh), sebari nyari-nyari oleh-oleh. Kami decide untuk ikut tour di bus wisata, ada guidenya, berputar-putar disekitar old city Edinburgh, diceritain macam-macam, beneran indah lho Edinburgh.

This is the photo of typical houses in Edinburgh old city

 

Untuk makan siang, kami pergi ke Pizza Hut, makan lunch buffet, wah kenyang J. Mahal seh, tapi cuek juga d…Dilanjutkan dengan pergi ke tempat, mirip Singapore Science Center lagi, namanya “Dynamic Earth” … saya dan Pras memang tertarik dengan Science sepertinya.

 

The other side of me:
Do you believe that I do like soft toys like these Teddy Bears…
They are sooo cute right?

I will buy one in SG soon, when my cash flow is back to normal…

 

But of course I will not buy this one…

A very big Teddy Bear (half my size, its height is about 1 meter)

The price tag is 1350 Pound --!

 

Ngomong-ngomong, ditengah jalan, kami bertemu dengan seseorang yang sedang PI… wah terharu masi ada yg PI di UK…, God bless your work brother… Trus kami juga ketemu toko buku Kristen kecil, sekalian nanya apakah ada bible dalam bahasa German… sayang nda ada, tapi mereka kasih referensi kalau ada toko buku Kristen gede di London… ntar pas balik kesana coba cari dhe…

 

Christian book store at Edinburgh, finally a Christian book store =).

The owner is an old couple and they seem devoted to God’s work…
So touching…

 

Kami melanjutkan perjalanan ke Museum of Scotland… melihat perkembangan gereja Scotland vs gereja Anglikan England… Juga denominasi Presbyterian (yang didirikan John Knox) vs Roma Katolik… kadang Tepen bingung dengan sejarah gereja seperti ini…

 

This is the house of the founder of Presbyterian (My home church denomination)

 

Pras with traditional Scotland musician…

 

Karena bakal kecil kemungkinan kami balik ke Scotland lagi dalam waktu dekat, kami memutuskan membeli blanket dan scarf khas Tartan (Scotland) untuk oleh-oleh J.

 

Sore jam 6an, toko-toko sudah pada tutup, ya uda balik ke hostel, mandi, trus sama Pras maen puzzle sampai jam tidur… beneran dhe, Tepen bukan tipe yang bisa sabar untuk bermain puzzle… akhirnya nyerah dan membiarkan Pras ngerjain sendiri (tapi dia gagal juga akhirnya, 1000 puzzle rasanya memang nda bisa diselesain dalam 2-3 jam… ya uda bobo d).

 

Budget Backpacker Hostel…

The first time I sleep with girls (unknown) in the same room --!

But please don’t assume anything…

There are 8 people sharing the room so nothing has happened…

 

Overall impressions about Edinburgh, Scotland, United Kingdom:

-. Not much, since I only stayed in this city for 1 day ++ …

-. Edinburgh consists of old town and new town. We only explored the old town (tourism sites), so we don’t know much about the other part of this city.

-. Edinburgh’s old town is nice, with medieval Europe style…

-. We saw Scottish traditions: the tartan garments, the Scottish saxophone (I don’t know the name)

-. The small ‘clash’ between Scotland versus England in the past, before they are known as United Kingdom

 

Wednesday, 31 August 2005

 

Hari ini hari untuk balik ke London lagi… Bangun pagi, nda boleh sampai ketinggalan kereta lagi (nda mau bayar mahal lagi), lalu berangkat dari Edinburgh kembali ke Manchester. Banyakan bobo di kereta sih… Makan siang di Manchester, sambil merenungkan masa-masa lalu karena terkenang banyak hal, yang baik maupun yang jelek…, nda sempat untuk pergi ke Old Trafford lagi (takut ketinggalan kereta lagi 1 jam kemudian)…

 

Dari Manchester, kembali ke stasiun London Euston, ngantux sih, tapi sempetin untuk abisin baca buku pak Eka punya Pras: Tuhan ajarlah kami berdoa. Sesampainya di London sudah sore… Kami langsung nyari-nyari London Pass (kartu terusan wisata untuk 1 hari, buat besok), untuk itu kami pindah ke London Piccadily Circus.

 

Saat itu dah jam 5, tapi kami nekat coba jalan ke Holborn Viaduct road, mau cari German Bible (Die Bibel) buat Shinta tetapi tokonya dah tutup, yah terpaksa dhe ntar besok-besok balik lagi kesini.

 

Kami memutuskan untuk jalan saja ke Greenwich, maksud hati mau berfoto-foto tepat di Meridian Line, tapi sulitnya tempatnya udah tutup juga, ya sudah jadinya foto dari luar saja, lalu kepikiran untuk foto “alone” di taman Greenwich ini. Jadilah foto seperti dibawah ini, artistik yah. Tapi Tepen nda virtually sendiri kok… kan ada Tuhan.

 

Setelah itu pulang… makan sandwich dekat rumah Jeffry, da malem banget dan super cape… tetapi bersyukur untuk another trip yang boleh sukses. Hari ini tidak berbuat banyak selain pindah dari Edinburgh ke London lagi… Besok baru bakal panjang, sehingga sekarang harus istirahat… Nitez…

 

Alone (with God) at Greenwich Garden… the so called “center of the earth”… (GMT+0)

 

Thursday, 1 September 2005

 

Hari ini adalah hari London Pass Saga. Dengan kartu wisata yang udah dibeli kemarin, kami bisa ke banyak tempat wisata di London dengan gratis, dan bisa lewatin antrian (fast track) he he, jadilah hari ini kiasu mode, cepet-cepetan, buat cover sebanyak mungkin tempat wisata dalam satu hari.

 

Hari ini dimulai dengan mengunjungi tempat utama dulu, yaitu ke Chelsea FC, di Fulham Broadway (nama jalannya). Ternyata stadium Stamford Bridge nya Chelsea nda kalah keren sama Old Trafford…

 

Inside Stamford Bridge, Chelsea. He he, home of the champions (2004-05).

 

Tepen duduk di meja nya Mourinho, liat dressing room nya Chelsea (mewah sekali), trus dikontraskan dengan dressing room buat away team (ha ha, tour guidenya joke, di liga Inggris dressing room buat away team memang dibuat supaya tidak nyaman, supaya pas babak ke-2 mereka mainnya lebih jelek, licik sih, tapi kan nda ada aturan kalau home dressing room sama away dressing room harus sama fasilitasnya).

 

In Chelsea FC dressing room…

In every Chelsea home games, this is where John Terry and Frank Lampard sit…

 

Trus pas ke Chelsea FC megastore, ada topi merk Chelsea, tapi pas dibalik, ehem… ada tulisan “made in Indonesia” :p, dijual 8 pound… Tepen rasa seh di Indo buatnya less than 1 pound… bener-bener bisa cari untung… Buktinya bisa dilihat di foto ini…

 

You can’t see the text in this thumbnail, but I have the higher resolution picture

that clearly show that this cap was made in Indonesia (with production cost less than 1 pound, I guess),

but can be sold in Chelsea megastore for 8 pound :p

 

Setelah Chelsea tour selesai, kami langsung pindah ke London Aquarium… Menurut kami kurang bagus sih, tetapi setidaknya Tepen pertama kalinya melihat ikan hiu (Shark) hidup… wowww…. Sharkieee…

 

This is a REAL & LIVING shark… (it is sleeping btw).

This is the first time I see a shark in a very close distance, only separated by the aquarium glass.

 

Setelah dari London Aquarium, kami langsung buru-buru pindah ke Sherlock Holmes museum. Lagi-lagi kurang gitu bagus, ini sebenarnya cuma rumah fiktif yang diisi barang-barang perabotan seperti di cerita Sherlock Holmes nya Sir Arthur Conan Doyle (ini cerita fiksi lho).

 

“Steven” Holmes in action… ha ha…

 

Kami sebentar aja di Sherlock Holmes museum, nda banyak yang bisa dilihat… Trus iseng-iseng pergi ke entrancenya Madame Tussaud (nda tercover dalam London Pass kami, jadi nda bisa dikunjungi hari ini), karena dekat dengan Sherlock Holmes museum… tetapi wah tiketnya mahal banget… tetapi yah besok tetap masuk dhe, kapan lagi Tepen ke UK

 

Trus kami melanjutkan perjalanan ke St Paul’s Cathedral, untuk menyelesaikan misi ke-2 kami selain melihat stadion-stadion, yaitu untuk melihat gereja-gereja besar di Eropa… St Paul’s Cathedral ini adalah gereja besar dan megah. Tapi yah, selalu terkesan aneh kalau masuk gereja-gereja Eropa, rata-rata berubah jadi obyek wisata (bahkan ada orang non Kristen yang lihat-lihat di dalam gereja, gpp sih kali-kali mereka jadi tertarik dengan yang empunya Gereja).

 

In front of 2nd largest church in Europe (or maybe in the World).

People said that St Paul’s Cathedral is the 2nd largest while St Peter’s @ Rome is the largest…

 

Lalu kami kebut-kebutan lagi menuju Tower of London, disini dipamerkan harta-harta kerajaan Inggris dan juga ada pameran tentang cerita-cerita masa lalu Inggris… Ih, banyak kesadisan dan intrik-intrik di kerajaan Inggris jaman dulu, serta Katolik vs Kristen vs Anglican, dll… deuh, lagi-lagi sisi gelap gereja abad pertengahan…

 

Outside Tower of London…

 

Setelah itu, kami balik lagi ke Namco Game Station, dekat London Aquarium. Kami taruh tempat ini di akhir karena sudah malam, tempat-tempat wisata yang lain pasti sudah tutup, tetapi tempat main video game masih buka, jadi balik ke sini untuk main-main dingdong gratis. Dengan London Pass, kami dapat 6 koin yang bisa dipake untuk maen… he he… Ini another side of me, I like to play video games, really… Side note: I hope that my future wife (I don’t have any candidate at the moment) will allow me to play video game after we married… I promise that I will only play after taking care of my work and the family… =)

 

London Eye… A beautiful observation wheel (especially at night),

London Eye is located in front of London Aquarium and Namco Game Station

 

Another side of me… Playing Video Game (Samurai) @ Namco Game Station

 

Setelah itu kami pulang… Kami puas juga dengan London Passnya, rasanya balik modal, bahkan untung dhe harusnya =)

 

Friday, 2 September 2005

 

Tinggal 2 hari lagi menuju pulang, Tapi sebenarnya hari ini adalah hari terakhir jalan-jalan di London… hiks… Cepat sekali…

 

Hari ini dimulai dengan mengunjungi Royal Air Force museum, karena kami suka Aviation, keren-keren pesawat-pesawat lama yang didisplay di museum ini…, Tepen beli buku 100 years of Aviation (ada yang mau baca?).

 


Is it possible that someday I may be able to ride this fighter jet? :p

 

Sebenarnya kami kelamaan di RAF museum, sehingga terburu-buru untuk ke Highbury, Arsenal Stadium, belum sempat makan siang… hampir telat, sampai di stadium benar-benar jam 1pm… tetapi tetap aja tour jem 1 nda ada, udah fully booked, harus jem 4… ya udah… batalin stadium tournya, kecil seh highbury… cuek dhe kalo gitu… shop nya juga kecil… lagian, Tepen dan Pras both nda gitu suka Arsenal :p… Ya uda, jalan lagi ke Holborn Viaduct

 


This is Highbury, Arsenal FC stadium, this is an old stadium.
But they’ll move to the new and bigger Emirates stadium next year…

 

Kami melanjutkan perjalanan untuk mencari German Bible untuk Shinta… Toko buku Kristen di London yang Tepen kunjungi ini gede juga (mirip SKS di Singapore)… Akhirnya dapet juga setelah kebingungan mencari-cari… (nda ngerti bible mana yang bahasa Jerman :p, banyak dari bahasa-bahasa lain soalnya dan yang bible German pun ada beberapa versi). Syukur dhe akhirnya dapat =).

 

Nah, lalu kami ke Madame Tussauds, foto-foto sama selebritis, presiden-presiden, orang-orang terkenal, mahal buanget seh tiketnya, tetapi ya sudah lah, kapan lagi Tepen balik ke London?

 

A photo with Albert Einstein (@ Madame Tussauds)… I hope that one day, I may become like him…
No need to be as genious as him, but at least I can contribute my knowledge to the humanity.

 

Saya ama Pras naik London Eye, muter aja 1x 30 menit, 12.5 pound... mahal lagi tetapi cuek lah sesekali doang, kapan lagi ke London

 

Inside London Eye. From here, you can view London from roughly 150m above ground, 360 degrees

 

Setelah itu, kami pulang ke rumah Jeffry… kali ini untuk yang terakhir kalinya … hiks, my UK trip is over… Tepen beres-beres koper untuk yang terakhir kalinya, memastikan tidak ada yang tertinggal…, Pras kopi foto-foto, setelah itu Tepen sms-sms an, abisin pulsa HP di sim card UK Tepen, dll… lalu bobo… This is my last night @ Europe… I don’t know when I will come back, or whether I will ever come back… hiks hiks… (Mixed emotional feelings).

 

Saturday, 3 September 2005

 

Tepen sengaja bangun pagian untuk chatting dengan temen-teman, cuma mau bilangin kalau semua lancar, besok bakal kembali ke Singapore dan bertemu mereka lagi… Lalu mandi dan siap-siap jalan, ini terakhir kalinya di London mungkin, menuju Heathrow airport…

 

Check-in, imigrasi, security, dll lancar, Tepen tidak harus bayar meski “overweight 5 kg” (max 23 KG, tapi yang Tepen check-in kan 28 KG, kebanyakan oleh-oleh :p)… Tepen naik pesawat, kali ini Qantas (bekerja sama dengan British Airways), dan endure 14 hours flight lagi…semoga nda mimisan lagi pas landing…

 

Di pesawat Tepen nonton ajah, karena nda bisa tidur karena perbedaan time zone nya lucu sekali… Pas flight itu jam 12.20 London Time (GMT+1), dan flightnya 13 jam, alias pas landing itu baru jam 1.20am London time (alias baru ngantuk lagi), tapi di Singapore kan (GMT+8), jadilah Tepen ngantuk banget pas landing…

 

Overall impressions about London, England, United Kingdom:

-. Over over crowded…!!! In my opinion, London is even more crowded than Jakarta, my hometown. I always feel dizzy if I’m in the middle of a very big (unorganized) crowd… If I’m in a stadium it’s okay, since almost everyone sit / stand, but do not move much… But in Train stations, there are hundreds of people walking around and seriously… I’m not comfortable in that kind of situation…

-. London’s underground Tube (MRT/Train) system are actually good, but they are too complex --!, there are many intersections between tube lines, therefore the stations have to be stacked up one another, forcing you to climb up and down up to 5th storey BELOW ground to switch between two tube lines --!... I think that many Londoners are wasting their precious life waiting for underground trains… Something must be improved here…

-. London is expensiveeeeee…. Really-really expensive… Not because the price tags are high, but because of the strength of its currency: Poundsterling… Everything that I pay / buy in UK is 3 times more expensive than in Singapore, and in turns, 10-15 times more expensive than in Indonesia --!

-. London is big… The city central is concentrated around River Thames, but actually London is much bigger than that, especially if you view London from your airplane window… The city is so big…
-. Sometimes I have difficulty in deciphering the English of the British people… They are using a certain British accent… different from what I use in Singapore

 

Sunday, 4 September 2005

 

The airplane that I use is safely landed at Singapore Changi Airport around 8am. I’m very sleepy and suffering from severe jet lag, but I still need to go to BBPC for Sunday service (confession: I can’t concentrate during the service). I also need to distribute some souvenirs that I or Pras bought from Europe. I’ll only get my deserved rest in the afternoon…

 

Nevertheless, these European saga, which have cost me a large amount of money, time, energy, emotions… finally ended successfully. I thank God for His guidance throughout this European saga and I believe there are still a lot of good things that all of us may encounter in the future.

 

Bye-bye Europe, I hope that I can visit you again sometime in the future…

But if I can’t, this will be my last farewell…

 

Diary closed…


This document, 10_european_saga.htm, has been accessed 161 times since 25-Jun-24 11:57:13 +08. This is the 1st time it has been accessed today.

A total of 48 different hosts have accessed this document in the last 143 days; your host, nsrp-source.comp.nus.edu.sg, has accessed it 9 times.

If you're interested, complete statistics for this document are also available, including breakdowns by top-level domain, host name, and date.