Steven Halim’s European Saga
20 August – 4 September 2005
Thanks God and
everyone who made this trip a successful one…
Disclaimer:
I haven’t translated many parts in this diary, so if you are not Indonesian, I’m sorry…
I will translate them step by step..., but not so soon…
I also haven’t fully checked this diary from grammatical / spelling erros…
Table of Contents:
1. The
departure: 20 August 2005
2. Austrian Saga: 21-27
August 2005
a. Arrival and Conference Registration:
21 August 2005
b. Conference Day 1 + Reception at City
Hall: 22 August 2005
c. Conference Day 2: 23 August 2005
d. Conference Day 3 + Banquet: 24
August 2005
e. Conference Day 4 + Excursion: 25
August 2005
f. Conference Day 5, my own presentation +
farewell: 26 August 2005
3.
a. Live Primiership: Fulham-Everton (1-0):
27 August 2005
b. Buckingham, Museums and Westminster
Abbey: 28 August 2005
c. Liverpool, Manchester, and Edinburgh:
29 August 2005
d. Edinburgh Saga: 30 August 2005
e. Return to London: 31 August 2005
f. London Pass saga:
1 September 2005
g. Final Day saga: 2 September 2005
h. Return flight: 3 September 2005
4. Returning
home: 4 September 2005
Today
is the day for me to start my European saga.
I
have prepared for this day since 2-3 months ago…
And
now, here it is… the time to start…
After attending my church 10th
year anniversary that afternoon, I am escorted by Arief and Jefry to
This diary will record my day
by day experience in
I hope that after reading this diary, you find that God is great, that His creations are wonderful, and that He certainly guided me throughout my journey…
This
is the silhouette of British Airways Boeing 747-400.
The airplane that will carry me and the other passangers to
As in every other flight that I joined,
I always pray to God for a safe flight, especially during take-off and landing.
Penerbangan
Jam 6.25 landing on time. Tapi
butuh 30 menitan buat keluar dari customs dll. Syukurlah tidak telat ganti
pesawatnya. Tepen naik flight berikutnya ke
Trus ketemu Siswo dan Habib,
temen Yuli di sini. Mereka ramah. Tepen trus mandi di kamar Yulianti (indoor
bathroom, jadi meskipun ini lantai ce, Tepen tidak perlu pusing), tapi pas
mandi malah mimisan… mungkin karena belum cocok dengan cuacanya dan kurang
tidur / tidak nyenyak tidurnya… suhu disini 20 derajat Celsius. Lumayan ok, nda
perlu AC uda nyaman. Tadi uda makan dimasakin Siswo. Sekarang istirahat bentar
di kamar Yulianti menunggu jam 4an, untuk pergi ke Universitas Wien.
Sampe disana kehujanan. Semoga
nda sakit besok… Kesulitan nyari tempat konferensinya dimana. Tapi akhirnya
ketemu juga. Trus registrasi, dapat materi-materi konferensi. Serem juga, bahan
yang bakal dipresentasikan orang-orang lain dalem-dalem… Trus juga dapet brosur
wisata
Trus pas cocktail reception
nya, orang-orang terkenal di bidang metaheuristic ini pada berdatangan (belum semua
sih), dan mereka saling say hello ke satu sama lain. Tepen beneran yang paling
muda dan yang dari south east asia sendiri. (ada
This
picture depicts a scene in
Old friends (researchers) met their old buddies (other researchers).
Me
and other PhD students are left behind,
I feel awkward to start communication with the old seniors… (Professors)
Luckily I met few PhD students, and since we are in the same boat
(as we don’t know anybody else in that room),
we decided to stay as a group…
Wow… My conference has just started…
Pagi ini bangun jem 7an,
langsung mandi dan jalan ke Universitas Wien. Beli roti di pinggir jalan buat
breakfast. Sepertinya pola makan Tepen disini jadi kacau. Nda gitu suka
makanan-makanan khas
Trus Tepen kemarin malam pas baca-baca jadwal, baru sadar kalau di session Tepen hari jumat nanti, dari 3 papers yang bakal dipresent, 2 mengundurkan diri (2 tersebut orangnya sama sih, jadi sekali dia mundur, ilang 2 presentasi). Jadi tinggal 1 yang ada, alias Tepen sendiri --!... Entahlah ini berkat atau bukan, Tepen akan tahu sendiri pas hari Jumat nanti. Semoga aja tetap ada yang datang meskipun Tepen sendiri dan rasanya sih Tepen peserta paling muda di conference ini, benarkah?…
Opening session diadakan di ruangan besar khas Eropa. Keren ruangannya. Plenary (session wajib) pertama dibawakan oleh Fred Glover, orang yang menjadi “penemu” metaheuristic. Dia terkenal sekali… Lecturenya dia seh kurang jelas (suara Fred sudah melemah karena sudah berumur), tapi yah setidaknya ada satu dua hal yang bisa dipelajari dari talk tersebut…Tapi bener dhe, orang ini kharisma nya tinggi…
Trus coffee break, tapi Tepen minum susu dan makan roti lagi, nda mau kopi… Sepertinya masi lapar.
Trus ikut session theory 1. Dari 4 presentasi, 2 pertama nda niat denger. Aneh, terlalu teoretis, kemampuan Tepen nda sampe… --!. Baru yang presentasi ke-3 dan ke-4 menarik, ntar pulang mau pelajari lagi dhe apa yang mereka presentasikan.
Pas lunch, Tepen misah dengan
grup lain. Mereka
Berikutnya ada tutorials tentang dua metaheuristic yang Tepen tertarik dengar. Semoga berguna. Tutorialnya sendiri harusnya “mudah” (karena namanya Tutorial), tapi yang pertama tentang Memetic algorithm sedikit aneh di bagian endingnya. Ya ntar belajar lagi dhe. Yang tentang Ants harusnya ok.
Trus session 3, talk pertama
aneh. Tapi 3 talks berikutnya yang tentang distance computation menarik.
Lucu nih. Kalau Tepen propose sesuatu puluhan tahun yang lalu (misal sekarang dah professor), dan sekarang di-cite orang lain dan di “perbarui” dengan result baru yang dia punya tahun ini. Gimana ya perasaannya? Harusnya sih senang-senang aja karena result kita di-cite. Tapi yah, belum pernah mengalami itu. Jadi kurang tau harusnya bersikap bagaimana. He he…
Untuk hari ini, Tepen uda nyatet poin-poin menarik yang perlu Tepen pelajari lagi ntar pas da balik riset. Sepertinya pulang dari konferensi ini Tepen makin banyak belajar tentang metaheuristic. Sepertinya… sayang sekali… makin memantapkan cita-cita Tepen sebagai researcher / lecturer… semakin sulit untuk jadi goer (ini pergumulan berat yang dipikirkan terus selama beberapa minggu terakhir, jarang-jarang Tepen harus bergumul seserius ini)…
Malamnya ada cocktail reception
di Rathaus, city hall nya
Tepen pulang malam, mandi,
beres-beres, saat teduh trus langsung bobo…
Me with MIC2005 badge before cocktail reception
Pagi ini bangun jam 7.30, lalu mandi dan siap-siap. 30 menit rute dari asrama Yuli ke Universitas Wien, dan sekarang udah lumayan hafal. Makan roti dari kios di pinggir jalan seperti biasa… Dan sekarang mau siap-siap mulai plenary session hari ini, tentang Ant algorithm (semut) he he. Jia you diriku untuk mengerti ilmu-ilmu yang dipelajari hari ini.
Plenary tentang theory of ants… pusing… trus ikut session vehicle routing, cuma topic pertama doing yang rada ngerti karena memang mudah, 3 lagi blurs… gawats.
Trus siang sengaja ke
Stephansplatz (Stephan’s Square) bentar, liat gereja terbesar di
Ikut sesi ke-2 hari ini… Parah juga. Bagian statistical methods Tepen kurang kuat… jadinya banyak bengong lagi --!... Hari ini sepertinya Tepen belum dapetin ilmu banyak dhe, hiks-hiks, gawat… Tuhan, semoga sesi yang ke-3 bisa dapat sesuatu… Thx…
Sesi ketiga… talk pertama terlalu aplikasi… talk kedua orangnya ngomongnya nda jelas… talk ketiga baru bagus, satu-satunya yang relevan buat Tepen hari ini. Trus talk ke-4 pindah ruangan, movie shoot scheduling, tapi kurang relevan.
Kesimpulan, hari ini nda belajar banyak, tapi yah bersyukur tetap dapat sesuatu. Trus malemnya ada EU/ME ama Metaheuristics Society discussion. Seru juga mendengarkan pakar-pakar berdiskusi tentang komunitas metaheuristic ini. Tepen sih cuma bisa bengong aja.
Pulangnya, Tepen memutuskan untuk hunting oleh-oleh. Looking for original Teddy Bear for someone who was once very important for me. Akhirnya balik lagi ke daerah Stephansplaz, dan muter-muter disitu. Beli coklat, key chain, lighter, kartu pos, dan akhirnya, setelah menimbang-nimbang… Tepen membeli satu boneka Teddy Bear coklat yang menurut Tepen lumayan cute tapi tetep ada unsur sedihnya. Semoga ini benar yang “original”, dan rasanya yah, Teddy Bear itu harus yang tampangnya sedih, bulunya kusut, cukup gede untuk dipeluk dan jadi temen tidur…, untuk bisa memenuhi tujuan awal pembuatan Teddy Bear (supaya boneka itu disayang…), semoga yang ini memenuhi kriteria-kriteria tersebut…
Nitez everyone…
St Stephan Cathedral @ Vienna, very big, very grand, very awesome, illustrating the Glory of God…
Okay, hari ini dimulai seperti dua hari yang lalu, bangun 7.30, mandi, ngobrol-ngobrol dengan tetangga (ce, saya minjam kamar Yulianti sih, jadilah tetangga saya ce) bentar, trus jalan ke universitas, makan roti di pinggir jalan lagi … Tepen sangat berharap hari ini dapat ilmu yang lebih baik lagi. Tapi sekarang lagi kebingungan memikirkan mau ikut session yang mana, karena banyak yang aneh-aneh juga, hiks hiks. Semoga dapat memutuskan yang terbaik. Tuhan sertailah saya dan sertai kami semua hari ini… Amin.
Sesi pagi dari 4 talk, Cuma satu yang sangat berguna. Yang “on MH failure modes”, itu yang paling relevan buat research Tepen.
Lalu pas lunch break, Tepen sengaja jalan-jalan ke daerah museum. Masuk ke museum biologi. Keren juga. Jauh lebih besar daripada museum-musium biologi lainnya yang Tepen pernah masukin.
Trus pas sesi tutorial, Variable Neighborhood Search (VNS) oleh Pierre Hansen dan Iterated Local Search (ILS) oleh Thomas Stuetzle, dua-duanya berguna. Senang =).
Tapi pas sesi ke-3, dari 3 talks, 2 talks pertama dari grup yang sama.sama sekali nda menarik buat Tepen… yang terakhir dari Andrea Roli, tapi Tepen nda gitu ngerti … harus pelajari lagi.
Lalu pergi ke Parkhotel Schonnbrunn, disana banyak wine --!, tapi Tepen nda bisa minum karena menurut Tepen nda enak juga nda suka. Mereka pada ngobrol-ngobrol sendiri, hiks sulitnya kalau nda gitu kenal…Akhirnya setelah melewati some random process, Tepen dapat duduk semeja dengan Pierre Hansen, Nenad Mladenovic, Gregory Harm (ternyata ada yang lebih muda, 21 tahun, jadi Tepen kedua termuda di konferensi tersebut), lalu yah ngobrol-ngobrol, dapat wejangan-wejangan dari Pierre Hansen, dia sudah 65an, udah banyak makan asam garam dalam dunia riset, jadi terinspired...
Mereka sampai over midnight,
tapi Tepen jam 11 da pulang…
Bobo jam 12.30… cape…
A
presentation during MIC2005 banquet. Here is the participants’ statistic… only
1 from
(that’s me… and actually I’m from
Hari ini sesi presentasinya cuma sampai siang, abis itu ada city tour. Semoga hari ini bermanfaat dan semoga cukup waktu untuk rehearsal lagi presentasi Tepen ntar malam. Jia you…
Ternyata presentasi plenary: Paralel MH, awalnya menarik, tapi terus mungkin karena ngantuk, Tepen nda kuat lagi dengerin.
Trus 2 tutorial berikutnya, Hyperheuristic, sepertinya penemunya mau highlight bagusnya method dia over others, tapi Tepen kurang gitu ngerti, harus dipelajari lagi. Yang Multi objective COP juga Tepen nda gitu suka, nda terlalu relevan dengan riset Tepen…Yah sulits dhe…
Lunch break makan pizza doang, trus jalan-jalan sekeliling universitas, tadinya mau masuk museum lagi, tapi akhirnya nda jadi. Trus sekarang lagi excursion Pertama ke Kreuzenstein castle. Unik juga. Banyak ornament Penyaliban Yesus, tapi apakah mereka tahu artinya? Itu Tepen kurang yakin, mengingat banyak yang mengatakan keKristenan di Eropa sedang “mati”…
Sehabis dari castle, tim MIC
jalan2 ke highest hill di Vienna, bisa ngeliat city dan
Trus abis acara itu, pada makan / minum wine di acara Viennese heuriger (minum wine), yah, Tepen nda minum anggur tapi minum lemonade aja ama makan dikit. Ngobrol-ngobrol ama Andreas Fink, besok bakal jadi chairperson session Tepen. Trus pulang… nyasar-nyasar dikit tapi akhirnya sampai asrama lagi.
Mau online n ngobrol… tetapi
nda ada siapa-siapa (teman-teman di Indo/SG dah pada bobo karena beda time zone
+7 hours)… sedih juga sih hidup sendiri kayak begini (Pras hebat juga bisa
bertahan 8 bulan dengan cara begini --!). Tepen udah homesick sekarang… Tapi
besok masih ada presentasi… nda bakal banyak yang dateng sih rasanya (hiks
hiks), tapi yah, do my best aja… God will do the rest, iya
Sekarang latihan presentasi
singkat trus bobo dhe. Udah cape… besok bakal panjang mau keliling-keliling
Schloss Schonrbrunn (istana kaisar
Joining MIC2005 tour @ Kreuzenstein castle…
Bangun pagi… siap-siap untuk presentasi dan pake jas Arief. Wah, Tepen jadi keren (mengagumi diri sendiri sesekali boleh dong)
Konferensi, plenary tentang metaheuristics in practice ini interesting, bisa nangkep the idea
Trus ngobrol-ngobrol ama Mauro, dia nda isa ikut presentasi Tepen krn mo denger presentasi Taillard, tapi dia da baca paper Tepen n interested to discuss more.
Presentasi Tepen lumayan ok. Yang hadir kira-kira 10 orang doang, si, tetapi orang-orang penting… ada Thomas Stuetzle, Jean Paul Watson, Andrea Schaerf, Andreas Fink, Thomas Fischer, Gregory Harm (yang paling muda di MIC05), dan 1-2 lagi… yah mereka lumayan tertarik, mereka bilang idenya menarik, nda seperti presentasi-presentasi lain yang biasanya topic umum…, and mereka mau menunggu perkembangan selanjutnya…
Siang farewell party dengan
teman2 yang uda 1 minggu ini Tepen ngobrol2 dgn mereka… Sabine, Thomas,
Birattari, dll… yah, semoga bisa balik lagi pas
Trus Tepen makan McD lagi karena kelaperan dari pagi nda keburu makan…Trus balik ke asrama karena pake jas nda enak buat jalan2… Ganti baju, pake pakaian casual, trus jalan-jalan ke Schloss Schonnbrunn… yah gede dan megah, tp males dhe masuk kedalem buat lihat-lihat ruangan raja… jadinya ke zoo dhe, kayaknya zoo nya gede… pertama kalinya ngeliat panda idup, singa idup, gajah idup, penguin idup, kuda nil idup, buaya idup, dll… di deket-deket Tepen… wow… Tuhan yang ciptain ini semua… terpujilah Dia…
Malamnya pulang, liat-liat rute
untuk besok ke airport, trus balik ke kamar beres-beres… yah sudahlah, 1 minggu
di
Thanks God for guiding me
throughout my first week in
Me
(in formal dress) with Mauro Birattari (senior researcher with similar area of
interest),
Andreas Fink is further behind…
Pagi-pagi jam 4.30 da bangun, mandi cepat, trus final check apakah ada yang tertinggal di kamar Yuli?, trus kasih kunci ke Siswo, sedih juga nda sempet ngobrol-ngobrol lama dengan dia. Yah, kami berpisah di bus stop 11A, saya ke Heilegenstad station untuk yang terakhir kalinya, naik train U4 ke Landstrasse, lalu rencana mau naik CAT (City Airport Train yang mahal tapi cepat menuju airport), seharga 9 euro gagal, trainnya break down --!, jadi dioper ke train biasa yang cuma 2 euro tapi nda direfund, kesel sih, tapi ya uda lah, daripada ngomel-ngomel trus akhirnya telat ke Airport.
Sampai ke Airport sebenarnya
terlalu pagi, karena jarak dari asrama ke airport sebenarnya nda jauh2 amat. Ya
muter2 di airport trus flight dhe. Di Flight bobo2 aja, ngantuk masi kurang
tidur, ketemu Greg juga, tp dia bakal lanjut ke
Overall
impressions about
-. Many people have pets, usually dogs… They usually walk their dogs’ everyday… and they can carry their dogs inside trains / buses… wow…
-.
-. There are many graffiti (drawing on the walls) on many buildings, maybe because this is the city of art.
-. There are many classical buildings from middle ages, with tall roofs and many decorations, simply said, the architecture of Viennese buildings are artistic…
-. The people mainly speak German dialect (different from original German), and not many people understand English.
-. 90% of the population has faith in Roman Catholics, but I don’t see many obvious religious activities except that I found many crucifixion scenes drawn / figures.
-. The
people usually have big body frame and tall. In
-. The people are actually nice.
-. Their quotation mark is different, the “quotation” will be displayed like _quotation”, the _ is the subscripted version of “.
-.
-. Nudity is considered as an “art” here… It was used in public statues, pictures, etc. Therefore, when I see these in public, I regard them as art not pornography, same view, but at least it keeps me from lusting.
Austrian saga is officially
over, now it is the time for
My main objectives for
Di Heathrow nunggu imigrasi 45 menit, lama banget, banyak banget yang mau ke UK, memang dhe ini heathrow busiest airline hub di dunia rasanya… trus dijemput Jeffry, langsung ke rumahnya (jauh juga ternyata), trus balik lagi siap-siap untuk nonton my first ever premiership match live: Fulham vs Everton, makan Chinese food on the way (bole makan di kereta ternyata)… trus saya dilepas di stadion Fulham, Craven Cottage, sementara Jeffry jemput Pras.
Ternyata primiership match live seperti itu toh. Mereka ada warming up dulu 1 jam sebelumnya, trus suasana supporter di stadion kayak gitu toh… match nya berakhir 1-0 untuk Fulham, at least ada 1 gol, tapi nda ada replay sih, aneh juga nonton bola nda pakai replay…
Pulang ketemu Pras dan Jeffry,
setelah 30 menit nunggu di bus stop dan dicurigai polisi ngapain diem-diem di
bus stop (match disana dijagain polisi). Trus kami jalan-jalan sekitar
Lalu pulang… saya dan pras tukeran oleh-oleh / titipan-titipan… ternyata banyak bangetttt, ada boneka-boneka (harus gabung dengan boneka yang Tepen beli), gantungan kunci segepok, ama satu set oleh-oleh lain…. Harus atur koper baik-baik dhe… semoga nda overweight…Begini jadi nda bisa beli oleh-oleh yang berat-berat / bulky lagi dhe… Sepertinya sedikit salah perhitungan :$...
Tidur lagi dhe… Butuh nih, karena uda mimisan lagi tadi…
Primiership match LIVE!!!
Fulham-Everton: 1-0, actually the match is not good, only 1 goal,
not
many goal mouth actions, no replay,
but the atmosphere in the stadium is awesome.
Yah hari ini bangun jam 8, mandi, rapihin jurnal ini sebari chatting-chatting bentar ama teman-teman di Singapore… Karena kita berbeda time zone, saat di UK jam 8, di SG jam 3 sore, sehingga kalau pagi-pagi begini, pasti ada teman-teman di Singapore yang online…
Mulai hari ini sampai jumat
nanti, Tepen jadi turis… so from now onwards, the things that I write will be
all about tourism places in
Kami bertiga (Tepen, Pras,
Jeffry) jalan-jalan ke St James Park, lihat-lihat Buckingham Palace, foto-foto
didepannya tapi nda masuk, Tepen pake baju GPBB yang warna hijau (sengaja).
Kapan lagi ada GPBB di Buckingham palace ha ha… Lalu ke
Pras
& Me in front of
GPBB in front of Buckingham? He he…
Big Ben and House of Parliament, beautiful building, especially at night…
Trus pindah ke museum-museum, kalo ada yg nanya, ngapain seh Tepen jauh-jauh keluar negeri buat ke museum --!, Tepen bakal bilang… justru itu, di sini museum-museum nya nda bisa ditemukan di Indo/SG… koleksi mereka jauh lebih lengkap dan justru jadi menarik…
Kami ke Albert and Victoria
museum, liat-lihat koleksi dari berbagai negara… ini menurut saya kurang
menarik, jadi kami sepakat pindah ke Science museum, bagus dan modern, jauh
lebi gede daripada Singapore Science Centre, dan karena Tepen orang science…
jadi tertarik dhe J. Disebelahnya masi ada Natural Historical museum,
mirip yang Tepen kunjungi di
Natural History museum. There are a lot of Dinosaur here…
Ke Westminster lagi, kali ini
untuk ikut kebaktian… singkat sekali (30 menit, tersingkat yang pernah Tepen
ikuti) dan nda banyak yang hadir memang… Kotbahnya tentang life journey…
mengikut Tuhan… (quote life nya
In front of Westminster Abbey, this is both church as well as “cemetery”… hm…
Trus ke
Karena kebanyakan traveling,
hari ini nda nyatat banyak… Pergi pagi-pagi buta dari London Euston menuju
Liverpool lime street, naik kereta bagus antar
Virgin
Train, this is actually a very nice
Lalu langsung ke Anfield stadium, tapi kami disebelin dengan transport yang lambat ama nda dapet stadium tour karena fully book... hiks… Jadi kami ke museumnya aja dan foto-foto… ada foto disebelah Champions League Cup 2005 yang dimenangkan oleh Steven Gerrard dan teman-temannya mei 05 lalu… wow :D…
Wow, in front of Champions League Cup 2005 won by Liverpool FC last May 2005…
Pas pulang, kami bertanya-tanya
lagi, apakah transportasi di Liverpool memang parah ataukah cuma karena hari
itu lagi holiday (bank holiday), jadinya kami kesulitan nyari bus… gagal dhe
melihat-lihat tempat lain, harus langsung ke bus station antar
In front of Anfield, Liverpool FC stadium.
Sampe di Manchester langsung ke Old Trafford, jauh juga ternyata, harus naik tram trus jalan kaki 1 km dari tram station --!, Old Trafford terletak di pedesaan sebenarnya… tapi seriously, theater of dreams ini (Old Trafford) benar-benar bagus… Museumnya penuh dengan trofi dan sejarah-sejarah (mirip Liverpool), dan karena kali ini Pras da booking, kami bisa ikut stadium tour, kerennn, finally masuk Old Trafford, stadium besar pertama Tepen… sayang nda bisa injak-injak rumputnya (bisa langsung dioper ke polisi kalo saya melakukan itu :p).
Inside Old Trafford, Machester United. The theater of dreams =).
Nah, karena tram nya telat lagi…
kami telat untuk naik train ke Edinburgh (telat 7 menit), nda bisa diganti
tiketnya, harus beli tiket lagi, gile, tiket murah berubah jadi super mahal,
tambah 29 pound --!, huaaa…. Trus harus re-route ke Preston (
Sampe di Edinburgh udah jam 11 malam, dan nyasar lagi… :p, dingin pula… duh hari ini penuh pencobaan... Tapi syukurlah ketemu hostelnya, bersyukur dengan ruangan hangat lagi… langsung bobo… (btw hostelnya buat backpacker, jadi 1 ruangan 8 orang, mix co-ce… jadi kalo ada yang nanya apakah Tepen pernah tidur sekamar dengan ce… jawabnya… pernah :$)…
Overall
impressions about
-. Not much, since I only stayed in this city for 3-4 hours…
-. I don’t like its transportation system… Hopefully this is just because today is a public holiday… The buses are very rare and there is no train, MRT, tram, etc…
-. Not many important buildings except private houses…
Overall
impressions about
-. Not much, since I only stayed in this city for 3-4 hours…
-.
Today is one-day Edinburgh
Saga. Dimulai dengan jalan-jalan di sekitar royal mile (jalan menuju castle
This
is the photo of typical houses in
Untuk makan siang, kami pergi ke Pizza Hut, makan lunch buffet, wah kenyang J. Mahal seh, tapi cuek juga d…Dilanjutkan dengan pergi ke tempat, mirip Singapore Science Center lagi, namanya “Dynamic Earth” … saya dan Pras memang tertarik dengan Science sepertinya.
The
other side of me:
Do you believe that I do like soft toys like these Teddy Bears…
They are sooo cute right?
I will buy one in SG soon, when my cash flow is back to normal…
But of course I will not buy this one…
A very big Teddy Bear (half my size, its height is about 1 meter)
The price tag is 1350 Pound --!
Ngomong-ngomong, ditengah
jalan, kami bertemu dengan seseorang yang sedang PI… wah terharu masi ada yg PI
di
Christian
book store at
The
owner is an old couple and they seem devoted to God’s work…
So touching…
Kami melanjutkan perjalanan ke
This is the house of the founder of Presbyterian (My home church denomination)
Pras
with traditional
Karena bakal kecil kemungkinan
kami balik ke
Sore jam 6an, toko-toko sudah pada tutup, ya uda balik ke hostel, mandi, trus sama Pras maen puzzle sampai jam tidur… beneran dhe, Tepen bukan tipe yang bisa sabar untuk bermain puzzle… akhirnya nyerah dan membiarkan Pras ngerjain sendiri (tapi dia gagal juga akhirnya, 1000 puzzle rasanya memang nda bisa diselesain dalam 2-3 jam… ya uda bobo d).
Budget Backpacker Hostel…
The first time I sleep with girls (unknown) in the same room --!
But please don’t assume anything…
There are 8 people sharing the room so nothing has happened…
Overall
impressions about
-. Not much, since I only stayed in this city for 1 day ++ …
-.
-.
-. We saw Scottish traditions: the tartan garments, the Scottish saxophone (I don’t know the name)
-. The small
‘clash’ between
Hari ini hari untuk balik ke
Dari Manchester, kembali ke
stasiun London Euston, ngantux sih, tapi sempetin untuk abisin baca buku pak
Eka punya Pras: Tuhan ajarlah kami berdoa. Sesampainya di London sudah sore… Kami langsung nyari-nyari
Saat itu dah jam 5, tapi kami nekat coba jalan ke Holborn Viaduct road, mau cari German Bible (Die Bibel) buat Shinta tetapi tokonya dah tutup, yah terpaksa dhe ntar besok-besok balik lagi kesini.
Kami memutuskan untuk jalan
saja ke
Setelah itu
pulang… makan sandwich dekat rumah Jeffry, da malem banget dan super cape…
tetapi bersyukur untuk another trip yang boleh sukses. Hari ini tidak
berbuat banyak selain pindah dari
Alone
(with God) at
Hari ini adalah hari London Pass Saga. Dengan kartu wisata yang udah dibeli kemarin, kami bisa ke banyak tempat wisata di London dengan gratis, dan bisa lewatin antrian (fast track) he he, jadilah hari ini kiasu mode, cepet-cepetan, buat cover sebanyak mungkin tempat wisata dalam satu hari.
Hari ini dimulai dengan
mengunjungi tempat utama dulu, yaitu ke Chelsea FC, di Fulham Broadway (nama jalannya).
Ternyata stadium
Inside Stamford Bridge, Chelsea. He he, home of the champions (2004-05).
Tepen duduk di meja nya Mourinho, liat dressing room nya Chelsea (mewah sekali), trus dikontraskan dengan dressing room buat away team (ha ha, tour guidenya joke, di liga Inggris dressing room buat away team memang dibuat supaya tidak nyaman, supaya pas babak ke-2 mereka mainnya lebih jelek, licik sih, tapi kan nda ada aturan kalau home dressing room sama away dressing room harus sama fasilitasnya).
In Chelsea FC dressing room…
In
every
Trus pas ke Chelsea FC
megastore, ada topi merk
You can’t see the text in this thumbnail, but I have the higher resolution picture
that
clearly show that this cap was made in
but can be sold in Chelsea megastore for 8 pound :p
Setelah Chelsea tour selesai,
kami langsung pindah ke
This is a REAL & LIVING shark… (it is sleeping btw).
This is the first time I see a shark in a very close distance, only separated by the aquarium glass.
Setelah dari London Aquarium, kami langsung buru-buru pindah ke Sherlock Holmes museum. Lagi-lagi kurang gitu bagus, ini sebenarnya cuma rumah fiktif yang diisi barang-barang perabotan seperti di cerita Sherlock Holmes nya Sir Arthur Conan Doyle (ini cerita fiksi lho).
“Steven” Holmes in action… ha ha…
Kami sebentar aja di Sherlock
Holmes museum, nda banyak yang bisa dilihat… Trus iseng-iseng pergi ke
entrancenya Madame Tussaud (nda tercover dalam
Trus kami melanjutkan
perjalanan ke St Paul’s Cathedral, untuk menyelesaikan misi ke-2 kami selain
melihat stadion-stadion, yaitu untuk melihat gereja-gereja besar di Eropa…
In front of 2nd largest church in Europe (or maybe in the World).
People
said that
Lalu kami kebut-kebutan lagi menuju Tower of London, disini dipamerkan harta-harta kerajaan Inggris dan juga ada pameran tentang cerita-cerita masa lalu Inggris… Ih, banyak kesadisan dan intrik-intrik di kerajaan Inggris jaman dulu, serta Katolik vs Kristen vs Anglican, dll… deuh, lagi-lagi sisi gelap gereja abad pertengahan…
Outside Tower of London…
Setelah itu, kami balik lagi ke
Namco Game Station, dekat London Aquarium. Kami taruh tempat ini di akhir karena
sudah malam, tempat-tempat wisata yang lain pasti sudah tutup, tetapi tempat
main video game masih buka, jadi balik ke sini untuk main-main dingdong gratis.
London Eye is located in front of London Aquarium and Namco Game Station
Another side of me… Playing Video Game (Samurai) @ Namco Game Station
Setelah itu kami pulang… Kami puas juga dengan London Passnya, rasanya balik modal, bahkan untung dhe harusnya =)
Tinggal 2 hari lagi menuju
pulang, Tapi sebenarnya hari ini adalah hari terakhir jalan-jalan di
Hari ini dimulai dengan mengunjungi Royal Air Force museum, karena kami suka Aviation, keren-keren pesawat-pesawat lama yang didisplay di museum ini…, Tepen beli buku 100 years of Aviation (ada yang mau baca?).
Is it possible that someday I may be able to ride this fighter jet? :p
Sebenarnya kami kelamaan di RAF museum, sehingga terburu-buru untuk ke Highbury, Arsenal Stadium, belum sempat makan siang… hampir telat, sampai di stadium benar-benar jam 1pm… tetapi tetap aja tour jem 1 nda ada, udah fully booked, harus jem 4… ya udah… batalin stadium tournya, kecil seh highbury… cuek dhe kalo gitu… shop nya juga kecil… lagian, Tepen dan Pras both nda gitu suka Arsenal :p… Ya uda, jalan lagi ke Holborn Viaduct
This is Highbury, Arsenal FC stadium, this is an old stadium.
But they’ll move to the new and bigger Emirates stadium next year…
Kami melanjutkan perjalanan untuk mencari German Bible untuk Shinta… Toko buku Kristen di London yang Tepen kunjungi ini gede juga (mirip SKS di Singapore)… Akhirnya dapet juga setelah kebingungan mencari-cari… (nda ngerti bible mana yang bahasa Jerman :p, banyak dari bahasa-bahasa lain soalnya dan yang bible German pun ada beberapa versi). Syukur dhe akhirnya dapat =).
Nah, lalu kami ke Madame Tussauds,
foto-foto sama selebritis, presiden-presiden, orang-orang terkenal, mahal
buanget seh tiketnya, tetapi ya sudah lah, kapan lagi Tepen balik ke
A
photo with Albert Einstein (@ Madame Tussauds)… I hope that one day, I may
become like him…
No need to be as genious as him, but at least I can contribute my knowledge to
the humanity.
Saya ama Pras naik London Eye,
muter aja 1x 30 menit, 12.5 pound... mahal lagi tetapi cuek lah sesekali doang,
kapan lagi ke
Inside
London Eye. From here, you can view
Setelah itu, kami pulang ke
rumah Jeffry… kali ini untuk yang terakhir kalinya … hiks, my
Tepen sengaja bangun pagian
untuk chatting dengan temen-teman, cuma mau bilangin kalau semua lancar, besok
bakal kembali ke
Check-in, imigrasi, security,
dll lancar, Tepen tidak harus bayar meski “overweight 5 kg” (max 23 KG, tapi
yang Tepen check-in
Di pesawat Tepen nonton ajah, karena nda bisa tidur karena perbedaan time zone nya lucu sekali… Pas flight itu jam 12.20 London Time (GMT+1), dan flightnya 13 jam, alias pas landing itu baru jam 1.20am London time (alias baru ngantuk lagi), tapi di Singapore kan (GMT+8), jadilah Tepen ngantuk banget pas landing…
Overall
impressions about
-. Over over
crowded…!!! In my opinion,
-.
-.
-.
-. Sometimes I have difficulty in deciphering the English of the British people…
They are using a certain British accent… different from what I use in
The airplane that I use is
safely landed at
Nevertheless, these European saga, which have cost me a large amount of money, time, energy, emotions… finally ended successfully. I thank God for His guidance throughout this European saga and I believe there are still a lot of good things that all of us may encounter in the future.
Bye-bye
But if I can’t, this will be my last farewell…
Diary closed…
A total of 48 different hosts have accessed this document in the last 143 days; your host, nsrp-source.comp.nus.edu.sg, has accessed it 9 times.
If you're interested, complete statistics for this document are also available, including breakdowns by top-level domain, host name, and date.